ETIKA BISNIS
KONSEP
DASAR ETIKA DAN MORAL PADA BERBAGAI PROFESI
Di dalam persaingan dunia usaha yang
sangat ketat ini, etika bisnis merupakan sebuah harga mati, yang tidak dapat
ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan luasnya informasi
saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat
dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum
secara etis dan jujur adalah satu-satunya cara supaya dapat bertahan di dalam
dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan
bisnis menyebabkan beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam
bisnis.Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari
masing-masing elemen dalam lingkaran bisnis. Pemasok (supplier),perusahaan, dan
konsumen, adalah elemen yang saling mempengaruhi. Masing-masing elemen tersebut
harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi prinsip kerja dapat
terjaga dengan baik. Etika berbisnis ini
bisa dilakukan dalam segala aspek. Saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama
akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut, baik dalam
lingkup mikro maupun makro. Tentunya ini
tidak akan memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud
investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran bisnis. Oleh
karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting. Dan tentunya dalam bidang
profesi masing-masing. Dari kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai
etika profesi haruslah diterapkan dilingkungan dunia profesi. Penerapan etika
yang tepat bisa meminimalisir terjadinya perpecahan antara kedua belah pihak.
MEMAHAMI PENTINGNYA
PENERAPAN ETIKA KE DALAM BISNIS DENGAN PENDEKATAN MODEL ETIKA DALAM BISNIS DAN
MANAJERIAL
Satu
hal penting dalam penerapan etika bisnis di perusahaan adalah peran seorang
pemimpin/leadership. Pemimpin menjadi pemegang kunci pelaksanaan yang
senantiasa dilihat oleh seluruh karyawan. Di berbagai kondisi, saat krisis
sekalipun, seorang pemimpin haruslah memiliki kinerja emosional & etika
yang tinggi. Pada prakteknya, dibutuhkan kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual dari seorang pemimpin dalam penerapan etika bisnis ini. Kepemimpinan
yang baik dalam bisnis adalah kepemimpinan yang beretika. Etika dalam berbisnis
memberikan batasan akan apa yang yang sebaiknya dilakukan dan tidak. Pemimpin
sebagai role model dalam penerapan etika bisnis, akan mampu mendorong
karyawannya untuk terus berkembang sekaligus memotivasi agar kapabilitas
karyawan teraktualisasi.
NORMA
DAN ETIKA DALAM PEMASARAN, PRODUKSI, MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN FINANSIAL
Etika
adalah seperangkat prinsip- prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang
benar dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna
barang dengan menggunakan sumberdaya yang ada. Etika produksi adalah
seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan
salahnya hal hal yang dilakukan dalam proses produksi atau dalam proses
penambahan nilai guna barang.
Etika pemasaran berkaitan dengan
prinsip-prinsip moral di balik operasi dan regulasi pemasaran. Tanggung jawab
sosial Seorang manajer pemasaran meliputi pengembangan program pemasaran dan
meningkatkan kesadaran dan penerimaan ide-ide dan praktek-praktek sosial. Dapat ditarik garis besar dari pengertian Etika
Produksi dan Etika Pemasaran, bahwa semua hal baik dalam produksi dan pemasaran
memiliki aturan yang jelas dan tidak boleh menyalahi aturan. Sebab segala
sesuatu di negara ini telah diatur oleh undang-undang yang ditetapkan oleh
pemerintah dan perusahaan itu sendiri.
MEMAHAMI
PEMECAHAN KASUS YANG BERKAITAN DENGAN KESADARAN MORAL, PRO DAN KONTRA DALAM
ETIKA BISNIS MELALUI PENDEKATAN JENIS – JENIS PASAR
Pengertian
etika berbisnis sendiri yaitu seni dan disiplin dalam menerapkan
prinsip-prinsip etika untuk mengkaji dan memecahkan masalah-masalah moral yang
kompleks.
Tujuan etika bisnis
adalah menggugah kesadaran moral dan memberikan batasan-batasan para pelaku
bisnis untuk menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau
dirty business yang bisa merugikan banyak pihak yang terkait dalam bisnis
tersebut.
Masalah etika dalam
bisnis dapat juga diklasifikasikan ke dalam lima kategori yaitu:
• Suap (Bribery)
• Paksaan (Coercion)
• Penipuan (Deception)
• Pencurian (Theft)
• Diskriminasi tidak
jelas (Unfair discrimination)
Prinsip-prinsip etika
bisnis :
• Prinsip otonomi
• Prinsip kejujuran
• Prinsip keadilan
• Prinsip saling
menguntungkan
• Prinsip integritas
moral
Kesadaran moral merupakan kesadaran tentang suatu
kenyataan yang tidak tergantung pada siapa yang menyatakan, tetapi pada ada
tidaknya kenyataan. Oleh karna itu, kesadaran moral bersifat rasional,
obyektif, dan mutlak.
Kewajiban moral mempunyai
unsur-unsur pokok berikut :
▪ Kewajiban itu bersifat mutlak
▪ Kewajiban itu bersifat
itu objektif
▪ Kewajiban itu bersifat
rasional
Contoh Kasus :
▪ Contoh Kasus Peternakan
Ayam
Banyaknya peternakan ayam
yang berada dilingkungan masyarakat dirasakan mulai mengganggu oleh warga
terutama peternakan ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk.
Masyarakat banyak mengeluhkan dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan ayam
karena masih banyak peternak yang mengabaikan penanganan limbah dari usahanya.
▪ Contoh Kasus Pabrik
Kembang Api Kosambi
Kembang api dibuat dari
berbagai bahan kimia. Kembang api menghasilkan empat efek primer: suara,
cahaya, asap, dan bahan terbang (contohnya confetti). Sehingga dapat dikatakan
melanggar Etika dalam berbisnis.
▪ Contoh Kasus Obat-anti
nyamuk HIT
Obat anti-nyamuk HIT yang
diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena
penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan terhadap manusia.
KONSEP
ETIKA UTILITARIASME DAN MANFAAT DALAM BISNIS
Dari
pembahasan dapat kami simpulkan bahwa :
1. Utilitarianisme adalah
paham dalam filsafat moral yang menekan manfaat atau kegunaan dalam menilai
suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar, untuk menentukan bahwa
suatu perilaku baik jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen
atau masyarakat.
2. Kriteria dan Prinsip
Etika Utiliarianisme menurut Keraf (1998:94):
a. Manfaat
b. Manfaat Terbesar
c. Manfaat Terbesar bagi
orang sebanyak mungkin
3. Analisis Keuntungan
dan Kerugian
a. Keuntungan dan
Kerugian, cost and benefits yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan
dan kerugian perusahaan.
b. Analisis keuntungan
dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
c. Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
MENGIDENTIFIKASI
DAN MEMECAHKAN PERSONAL ETIKA YANG TERJADI DALAM LINGKUNGAN EKSTERNAL BISNIS
Pengertian
etika bisnis yaiu cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga
masyarakat
Pengertian budaya
organisasi yaitu memberikan ketegasan dan mencerminkan speksifikasi suatu
organisasi sehingga berbeda dengan organisasi lainnya.
Hubungan budaya dan etika
yaitu mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang
baik (etis).
Fungsi dan tujuan budaya
organisasi
1) Fungsi
Menentukan maksud dan
tujuan organisasi,dengan fungsi tersebut organisasi akan mengikat anggotannya.
2) Manfaat
* Mampu memecahkan
masalah intern
* Mampu memecahkan
masalah ekstern
* Mampu memilki daya
saing
* Mampu hidup jangka
panjang
Fundamental etika
1) Sopan santun
2) Integritas
3) Manjaga janji
4) Kesetiaan dan keaatan
5) Kejujuran dan
kewajaran
6) Menjaga satu sama lain
7) Saling menghargai satu
sama lain
8) Bertanggung jawab
9) Pengetahuan keunggulan
10) Dapat di pertanggung
jawabkan
Masalah yang di hadapi
dalam etika bisnis yaitu :
1) Sistematik
2) Korporasi
3) Individu
Kendala dalam mewujudkan
kinerja bisnis etis
1) Standar moral para
pelaku bisnis pada umumnya masih lemah
2) Banyak perusahaan yang
mengalami konflik kepentingan
3) Situasi politik dan
ekonomi yang belum stabil
4) Lemahnya penegakan
hukum
5) Belum ada organisasi
profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen.
Contoh studi kasus
1) PT Megasari Makmur
adalah perusahaan yang cukup terkenal dengan salah satu produknya berupa obat
nyamuk dengan merek “HIT”. Namun, belakangan diketahui jika produk tersebut
telah melanggar etika bisnis.
2) Banyak masyarakat
telah mengenal produk tersebut sebagai obat nyamuk yang murah tetapi sangat
efektif. Sayangnya, merek itu pada akhirnya harus menarik diri dari peredaran,
alasannya karena mengandung zat aktif propoxur dan diklorvos yang merupakan
salah satu bentuk pestisida.
3) Lempaga Bantuan Hukum
Kesehatan melaporkan adanya korban seorang pembantu rumah tangga yang mengalami
pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru
saja disemprotkan obat anti-nyamuk “HIT”
Komentar
Posting Komentar